MAIN MENU

Sabtu, 26 Mei 2012

Mutiarani Siswi Peraih Nilai UN Tertinggi Nasional 2012

Mutiarani Siswi Peraih Nilai UN Tertinggi Nasional 2012Mutiarani Siswi Peraih Nilai UN Tertinggi Nasional 2012 —Mutiarani adalah murid kelas XII Akuntansi 1 SMKN 2 Semarang mendapatkan nilai tertinggi dalam kelulusan tingkat SMA/SMK/MA tahun 2012. Meski hidup dalam kesederhanaan, ia tidak pernah setengah-setengah dalam menempuh pendidikan.

Siswi yang dikenal pendiam tersebut tinggal bersama Ibu dan dua kakaknya yang sudah bekerja. Ibu Mutiarani, Sutarmi bekerja sebagai penjaga rumah milik pengusaha minyak di dekat rumahnya di desa Sutak RT6 RW4, Pudak Payung, Semarang. Sementara itu ayahnya, Juwarto meninggal sejak tahun 2007 lalu akibat penyakit ginjal.

Dengan penghasilan ibunya yang hanya Rp 600 ribu/bulan, tidak memiliki kesempatan untuk mengikuti pelajaran di bimbingan belajar selain sekolah. Namun demikian ia mengakali hal tersebut dengan belajar rutin mulai pukul 19.00 WIB.

“Sampai rumah biasanya pukul 15.00 WIB terus istirahat sebentar setelah itu membantu ibu. Terus pukul 19.00 WIB disempatkan belajar,” kata Mutiarani di sekolahnya, jalan Dr. Cipto, Semarang, Sabtu (26/5/2012).

Sementara itu kakak Mutiarani, Tri Utami mengatakan, adiknya setiap kali belajar tidak pernah jauh dari televisi. Meski demikian pihak keluarga tidak melarangnya.

“Kalau belajar tidak pernah jauh dari televisi. Tapi kami sekeluarga percaya kalau adek (Mutiarani) bersungguh-sungguh,” katanya.

Mutiarani mengaku senang menonton televisi apalagi jika ada jadwal pertandingan sepak bola. Bahkan ia mengaku rela begadang setelah belajar jika tim favoritnya yaitu Barcelona berlaga.

“Tapi waktu ujian kemarin enggak bisa nonton soalnya remote televisi disembunyikan ibu,” ungkapnya sambil tersenyum.

Selain itu, meskipun jarak antara rumah dan sekolah Mutiarani yang mencapai 18 Kilometer dan harus ditempuh menggunakan angkutan kota, Mutiarani mengaku tidak pernah satu kalipun terlambat ke Sekolah.

“Saya berangkat dari rumah pukul 05.45 WIB, jadi enggak pernah terlambat,” aku Mutiarani.

Mutiarani dikenal sebagai murid pendiam dan kurang menonjol di sekolahnya. Meski demikian, menurut Kepala Jurusan Akuntansi SMKN 2 Semarang, Sri Sulasmi, Mutiarani termasuk murid yang selalu mendapatkan nilai pelajaran baik.

“Anak yang tadinya diperkirakan mendapatkan prestasi malah kalah oleh Mutiarani. Tidak menyangka karena anaknya pendiam,” katanya.

Mutiarani lulus dengan nilai akumulatif bahasa Indonesia 9,5 lalu nilai bahasa Inggris 9,5, Matematika 9,7 dan Kompetensi 9,6. Nilai itulah yang membuat Mutiarani memiliki nilai tertinggi ujian nasional tahun 2012.

Dara kelahiran 27 November 1994 tersebut juga mengaku terkejut dengan hasil ujian yang sangat membanggakan tersebut.

“Tidak menyangka karena saat tryout banyak yang nilainya lebih tinggi,” akunya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bunyamin mengaku akan mengawal jika ada siswa berprestasi dan jika diperlukan pihaknya juga akan membuat surat rekomendasi.

“Kami akan mengawal siswa yang berprestasi dan jika perlu kami akan membuat rekomendasi bahwa siswa tersebut berprestasi,” ungkap Bunyamin.

Semoga nantinya ada lulusan AMP Muhammadiyah 2 Godean yang lulus dengan nilai UN tertinggi. Amin…

Sumber: DetikNews

Selasa, 01 Mei 2012

Hardiknas 2012 | Kutipan Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Berikut ini adalah Kutipan Kata Sambutan Menteri Penddikan dan Kebudayaan Pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2012 (Hardiknas 2012) Rabu, 2 Mei 2012.

Logo DiknasAssalamualaikum warahamtullahi wabarakatuh,
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

Hadirin, peserta upacara yang berbahagia,
Alhamdulillah, marilah kita senantiasa bersyukur kehadirat Illahi Rabbi, Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kita semua masih diberi kesempatan, kekuatan, kesehatan dan kecintaan sehingga kita dapat melaksanakan peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2012, dalam keadaan sehat dan penuh semangat.

Melalui peringatan ini, perkenankan saya, atas nama Pemerintah, ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh insan pendidikan, pemerintah daerah, organisasi yang bergerak di dunia pendidikan dan pemangku kepentingan lainnya atas segala ikhtiar, kepedulian dan perhatian yang diberikan dalam menumbuhkembangkan dunia pendidikan. Dalam kesempatan ini pula, saya ingin menyampaikan ‘’Selamat Hari Pendidikan Nasional, tanggal 2 Mei 2012”. Semoga segala ikhtiar kita untuk memajukan dunia pendidikan menjadi semakin berkualitas dan akses pendidikan bagi rakyat Indonesia secara keseluruhan semakin terbuka dan dapat segera terwujud.

Hadirin sekalian yang berbahagia,
Pada peringatan Hari Pendidkan Nasional tahun ini, kita patut bersyukur karena bidang kebudayaan telah kembali ke “rumah besar” pendidikan setelah terpisah lebih dari sepuluh tahun. Kementerian ini, terhitung sejak 20 Oktober 2011 lalu telah berubah menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011, tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara.

Sejatinya, kebudayaan memang tidak bisa dipisahkan dari pendidikan. Demikian pula sebaliknya, pendidikan tidak bisa dipisahkan dari kebudayaan. Ibarat dua keping mata uang. Yang satu dengan lainnya memiliki makna dan nilai yang sama; tidak bisa dipisahkan karena di dalam proses pendidikan ada penanaman nilai-nilai budaya menyertainya.

Sudah tentu tambahan amanah ini jangan diartikan sebagai beban, melainkan sebagai kesempatan untuk menyempurnakan dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.

Hadirin sekalian yang berbahagia,
Kita semua telah memahami bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan mobilitas fisik dan nonfisik (termasuk kebudayaan dan peradaban) semakin tinggi. Mobilitas yang tinggi tersebut memunculkan dominasi peradaban tertentu, benturan antarperadaban atau terbentuknya konvergensi peradaban. Dalam kaitan dengan inilah, peran dunia pendidikan menjadi penting dalam membangun peradaban bangsa yang didasarkan atas jati diri dan karakter bangsa.

Tema Hari Pendidikan Nasional Tahun 2012 ini adalah Bangkitnya Generasi Emas Indonesia. Tema ini sejalan dengan hakikat pendidikan yang telah ditekankan oleh Bapak Pendidikan Nasional kita, yaitu Ki Hajar Dewantoro, yang pada hari ini kita peringati hari kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Hadirin sekalian yang berbahagia,
Kita semua harus bersyukur bahwa pada periode tahun 2010 sampai 2035, bangsa kita dikarunai oleh Tuhan Yang Maha Kuasa potensi sumber daya manusia berupa populasi usia produktif yang jumlahnya luar biasa. Jika kesempatan emas yang baru pertama kalinya terjadi sejak Indonesia merdeka tersebut dapat kita kelola dan manfaatkan dengan baik, populasi usia produktif yang jumlahnya luar biasa tersebut insya Allah akan menjadi bonus demografi (demographic dividend) yang sangat berharga.

Di sinilah peran strategis pembangunan bidang pendidikan untuk mewujudkan hal itu menjadi sangat penting. Akan tetapi, sebaliknya, bukan mustahil kesempatan emas tersebut menjadi bencana demografi (demographic disaster) bila kita tidak dapat mengelolanya dengan baik. Sudah tentu hal ini tidak kita inginkan.

Pada periode tahun 2010 sampai tahun 2035 kita harus melakukan investasi besar-besaran dalam bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai upaya menyiapkan generasi 2045, yaitu 100 tahun Indonesia merdeka. Oleh karena itu, kita harus menyiapkan akses seluas-luasnya kepada seluruh anak bangsa untuk memasuki dunia pendidikan; mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai ke perguruan tinggi. Tentu perluasan akses tersebut harus diikuti dengan peningkatan kualitas pendidikan, sekalipun kita semua memahami bahwa pendidikan itu adalah sistem rekayasa sosial terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan, keharkatan dan kemartabatan.

Hadirin sekalian yang berbahagia,
Untuk mempersiapkan generasi emas tersebut, telah disiapkan kebijakan yang sistemiatis, yang memungkinkan terjadinya mobilitas vertikal secara masif. Untuk itu, mulai tahun 2011 telah dilakukan gerakan pendidikan anak usia dini, penuntasan dan peningkatan kualitas pendidikan dasar, penyiapan pendidikan menengah universal (PMU) yang insya Allah akan dimulai tahun 2013.

Di samping itu, perluasan akses ke perguruan tinggi juga disiapkan melalui pendirian perguruan tinggi negeri di daerah perbatasan dan memberikan akses secara khusus kepada masyarakat yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi, tetapi berkemampuan akademik.

Hadirin, peserta upacara yang berbahagia,
Akhirnya, kami mengucapkan selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional kepada semua pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, penggiat dan pecinta dunia pendidikan di seluruh tanah air. Semoga apa yang kita tanam dan semai dalam dunia pendidikan selama ini, menjadi bagian dari amal kebajikan.

Kita semua ingat ungkapan bijak, ”Semai dan tanamlah biji dari tumbuhan yang kamu miliki meskipun kamu tahu esok akan mati.” dan “Siapa yang menanam, dia yang akan memetik”. Marilah kita berlomba-lomba menanam kebaikan. Insya Allah kita dan anak cucu kita akan memperoleh kebaikan itu. Amin. Terima kasih.

Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Jakarta, 2 Mei 2012
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Mohammad NUH

Jumat, 13 April 2012

Heboh Buku Istri Simpanan Dari Kisah Bang Maman Kali Pasir

Buku Istri SimpananHeboh Buku Istri Simpanan Dari Kisah Bang Maman Kali Pasir —Dalam beberapa hari ini, pemberitaan dari media internet maupun media televisi sedang dihebohkan oleh terkuaknya sebuah buku muatan lokal “Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta” berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk kelas 2 SD yang memuat sebuah cerita Istri Simpanan “Bang Maman dari Kali Pasir”.

Dilihat dari judulnya “Bang Maman Dari Kali Pasir”, sekilas memang tidak ada yang aneh dan bakal menimbulkan kehebohan hingga Kemendikbud bereaksi. Namun setelah di telusuri lebih jauh, materi soal yang disajikan dalam cerita tersebut dinilai belum tepat untuk siswa kelas 2 SD. Hal yang makin diangkat selanjutnya adalah seputar intrik perebutan harta warisan, konspirasi hingga materi seputar istri simpanan. Sangat lucu jika hal ini sengaja disajikan untuk siswa kelas 2 SD. Bahkan untuk siswa menengah seperti siswa SMP Muhammadiyah 2 Godean inipun, pastinya akan sulit untuk menemukan nilai luhur dan bijak yang bisa didapat dari kisah “Bang Maman dari Kali Pasir” ini. Secara tidak langsung, para siswa SD yang menghapal materi ini pastinya akan bertanya-tanya tentang makna istri simpanan seperti yang terdapat pada cerita tersebut. Baca sinopsis “Bang Maman Dari Kali Pasir“.

Reaksi Kemendikbud

Bang MamanDikutip dari Vivanews, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana menarik buku ‘Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta’ yang memuat materi soal istri simpanan. Buku bacaan muatan lokal untuk siswa kelas 2 SD itu dianggap tidak mendidik.

Mendikbud M. Nuh menyayangkan beredarnya buku yang memuat istilah maupun ungkapan yang tidak mendidik di lingkungan sekolah dasar. Ia meminta jajaran pendidik untuk selektif dan selalu mengontrol muatan buku yang dijadikan panduan ajar.

M. Nuh menyayangkan beredarnya buku yang memuat istilah maupun ungkapan yang tidak mendidik di lingkungan sekolah dasar. Ia meminta jajaran pendidik untuk selektif dan selalu mengontrol muatan buku yang dijadikan panduan ajar.

Permintaan Maaf Penerbit

Adalah CV Media Kreasi selaku penerbit buku bacaan muatan lokal berjudul “Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta”, meminta maaf. “Penerbit merasa bertanggung jawab karena salah satu cerita di dalamnya yang berjudul “Bang Maman dari Kali Pasir” mengisahkan tentang istri simpanan yang kini mendapat kritik keras. Materi ini yang dinilai orang tua tidak pantas dijadikan buku bacaan siswa Sekolah Dasar. CV Media Kreasi menyatakan akan menarik semua buku tersebut dari pasaran mulai Jumat 13 April 2012, hari ini.

Sebagai masyarakat dan orang tua dari para siswa, tentunya kita mengharapkan pemerintah terkait khususnya kemendikbud bisa lebih total lagi dalam penyeleksian sebuah buku agar bisa masuk kedalam sekolah. Tentunya ini tidak bisa dilakukan dengan baik manakala ujung tombak pendidikan bangsa yaitu guru di sekolah yang notabene berhubungan langsung dan membaca materi buku tersebut tidak berperan aktif. Hendaknya para guru juga bisa menjadi motor dan filter atas semua buku yang masuk ke sekolahnya. Hanya dengan begini bangsa ini punya harapan besar kedepannya. Dan tentunya kita tidak mau anak cucu kita jauh lebih bejad dari keadaan kita sekarang…

Nauzubillahimin zaalik!

(Dikutip dari berbagai sumber)

Kamis, 12 April 2012

Kebijakan Program Wajib belajar 12 Tahun

Mendikbud Muhammad NuhKebijakan Program Wajib belajar 12 Tahun —Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) saat ini tengah mencanangkan kebijakan pendidikan menengah universal. Dalam kebijakan ini disebutkan perlunya wajib belajar 12 tahun.

“Kalau wajar sembilan tahun memang ada undang-undangnya. Sementara belum ada yang mengesahkan UU yang mengatur wajar 12 tahun. Maka dari itu, kami mencanangkan pendidikan menengah universal karena pemerintah paham betul pentingnya pendidikan bagi anak-anak itu,” Kata Mendikbud Muhammad Nuh dalam rapat koordinasi yang diadakan di Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Selasa (6/03).

Kebijakan ini dirancang sebagai bentuk upaya pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui peningkatan lulusan SMA. Pendidikan menengah universal dicanangkan dengan biaya operasional sekolah hampir 90 persen ditanggung pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat.

Kebijakan ini telah dibahas dalam rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh kementrian pendidikan dan budaya, hari ini (6/3), dengan agenda rapat tentang paparan pendidikan menengah universal dan RUU pendidikan Tinggi.

Di tempat yang sama, Nuh juga bicara soal guru honorer. Menurut dia, masalah ini jadi perhatian, terutama seiring dengan program wajib belajar 12 tahun.

“Soal guru honorer jadi yaitu lah kompleksitas, saya masuk pun masalah ini sudah ada. bukan salah siapa-siapa,” ungkap Nuh.

Menurutnya, permasalahan ini harus ditata sebagaimana mestinya. penataannya tersebut antara lain dengan kompetensi yang harus dipegang teguh, distribusi penempatan, kesejahteraan dan perlindungan serta karir para guru honorer.

“Jika kita ingin menyelesaikan masalah ini, kita harus memegang teguh tiga itu,” tambahnya.

Sumber: DetikNews

Selasa, 20 Maret 2012

Menteri BUMN Dahlan Iskan Mengatur Pintu Tol Semanggi

dahlan iskanDengan menggunakan kemeja lengan panjang berwarna putih, dia terlihat sangat telaten mempersilahkan kendaraan yang antre untuk memasuki pintu tol Semanggi dengan gratis. Menteri BUMN Dahlan Iskan terlihat tengah sibuk mengatur kemacetan kendaraan di pintu tol Semanggi

Sebelum melakukan pekerjaan layaknya petugas lalu-lintas ini, Dahlan Iskan sempat mengamuk. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 06.10 pagi, di mana Menteri BUMN Dahlan Iskan terlihat mengamuk di pintu tol dekat Semanggi menuju Slipi. Menurut salah seorang staf Kemenetrian BUMN, saat itu Dahlan berangkat mau mengadakan rapat rutin setiap hari Selasa pukul 7.00 WIB di kantor Garuda di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Waktu mau masuk tol, terlihat antren panjang sekali lebih dari 30 mobil. Ini bertentangan dengan instruksinya yang meminta antrean paling panjang lima mobil.

Dahlan pun langsung turun dari mobil di pintu tol. Ia memeriksa dua loket masih kosong, hanya satu loket manual dan satu otomatis yang buka. Dua loket lainnya tutup. Dahlan masuk loket itu dan membuang kursi yang ada di situ. Lalu masuk loket satunya lagi membuang kursinya juga. “Tidak ada gunanya kursi ini,” katanya.

Sesaat kemudian dia lihat antrean tambah panjang. Secara cepat dia memutuskan membuka penghalang pintu dan minta agar mobil yang antre segera masuk lewat loket kosong itu secara gratis. Lebih dari 100 mobil disuruh lewat begitu saja tanpa bayar. Salah seorang yang sedang lewat itu ternyata kenal dengan Dahlan Iskan yang lagi mengatur mobil di pintu tol. Ia adalah Emirsyah Sattar, Dirut Garuda. “Ada apa Pak kok ngatur lalulintas?” Katanya. “Ini gratis ya, Pak?” katanya lagi. Setelah pintu tol sepi baru Dahlan meninggalkan lokasi pintu tol menuju kantor Garuda.

Minggu, 11 Maret 2012

Membaca Al-Qur'an Secara Online

Membaca Al-Qur'an Secara OnlineAl-qur’an merupakan pedoman hidup manusia. Petunjuk dari segala petunjuk yang ada untuk keselamatan dunia dan akhirat. Ia juga merupakan sumber dari segala sumber ilmu yang ada dimuka bumi ini. Maka membacanya, memahami dan mengamalkannya pastinya akan mendapat faedah yang besar selain pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Berikut adalah iframe untuk Membaca Al-Qur’an Secara Online. Selain itu kamu bisa mendengarkan murotal dari setiap ayat yang kamu baca dalam format MP3. Selamat Membaca Al-Qur’an Secara Online.

Sumber iframe: Iskaruji dot com

Senin, 05 Maret 2012

Keberhasilan Pendidikan Dinilai Bukan Tolok Ukur Kecerdasan

Logo MendikbudKeberhasilan pendidikan bukan tolok ukur kecerdasan otak dengan meraih prestasi di berbagai lomba akademik. Kita merasa prihatin jika pendidikan itu hanya diukur dengan kecerdasan dan berhasil saat meraih perlombaan akademik. Pendidikan bukan hanya teruji kemampuan kecerdasan otak saja dengan meraih perlombaan bergengsi, seperti oliampiade sains matematika atau kimia tingkat nasional maupun internasional. Namun pendidikan harus dibangun keseimbangan tiga komponan, yakni kognitif (kecerdasan), afektif (sikap) dan psiomotorik (keterampilan). Ketiga komponan itu, tentu saling terkait antara yang satu dengan yang lainya. Kalau otaknya cerdas, tetapi mereka memiliki sikap bermalas-malas bagaimana orang-orang pintar itu ke depan.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus membangun pendidikan dengan keseimbangan tiga komponan tersebut. Sebab, pendidikan adalah proses pembentukan karaktek manusia baik berpikir, sikap maupun keterampilan. Jika tiga komponan pendidikan dasar itu diterapkan maka akan melahirkan siswa-siswa yang cerdas, bermoral juga memiliki sikap yang baik.

Selama ini target pencapaian keberhasilan pendidikan hanya diukur dengan kecerdasan otak dan kelulusan ujian nasional. Padahal, pendidikan itu harus memenuhi tiga komponan dasar yakni kognitif, afektif dan psiomotorik. Karena itu, hendaknya kita mengembangkan ketiga komponan dasar pendidikan itu, selain pintar juga memiliki sikap dan ketrampilan. Kita akan merasa bangga jika siswa bertemu dengan guru selalu cium tangan. Itu proses pendidikan afektif anak.

Kamis, 01 Maret 2012

KODE ETIK GURU INDONESIA

Berikut ini adalah Kode Etik Guru Indonesia :

Bapak Ibu Guru SMP Muhammadiyah 2 Godean
  1. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila
  2. Guru memiliki dan melaksanakan kejuruan profesional
  3. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan 
  4. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar mengajar 
  5. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masayarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggungjawab bersama terhadap pendidikan
  6. Guru secara  pribadi dan bersama – sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya.
  7. Guru memelihara hubungan  seprofesi semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial.
  8. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdiannya.
  9. Guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.

Senin, 27 Februari 2012

Tips Internet Sehat dan Aman Bagi Keluarga

internet sehatKemajuan teknologi seyogyanya harus di barengi dengan kemajuan pendidikan dan pemahaman atas teknologi itu sendiri. Hal ini penting mengingat filter terhadap teknologi hanya bisa dilakukan dengan baik jika kita bisa memahami dan bisa menggunakan teknologi, khususnya internet secara proporsional. Untuk itu penting sekali jika pemahaman ini ditanamakn sejak dini di tengah keluarga kita.

Berikut Tips internet Sehat dan aman yang bisa kita aktualisasikan di tengah keluarga.

  • Jika di rumah kita ada anak di bawah umur, gunakan Internet bersama dengan anggota keluarga lain yang lebih dewasa. Tempatkan komputer di ruang keluarga atau di tempat yang mudah diawasi oleh kita. Jika diperlukan, berilah penjadwalan/pembatasan waktu untuk anak dalam menggunakan internet.
  • Pelajarilah sarana komunikasi dan kandungan informasi yang ditawarkan oleh Internet, secara bersama dengan anggota keluarga yang lain. Ajukanlah pertanyaan kepada mereka. Dengan banyak bertanya, kita bisa menggali sejauh mana mereka memahami internet, juga tentang cara menggali informasi yang bermanfaat, sekaligus menjauhi informasi yang negatif.
  • Berikan pengertian kepada seluruh anggota keluarga untuk tidak menanggapi/menjawab setiap e-mail ataupun private chat dari orang yang tidak dikenal, termasuk tidak membuka file kiriman (attachment) dari siapapun dan dalam bentuk apapun.
  • Pertegaslah kepada siapapun yang menggunakan internet di rumah kita untuk tidak memberikan data pribadi/keluarga, alamat rumah/sekolah, nomor telepon, tanggal lahir, password dan data diri lainnya kepada orang yang tak dikenal, ataupun saat mengisi informasi data diri di situs personal, blog maupun situs lainnya di Internet semisal friendster.com, myspace.com, facebook.com atau lain sebagainya.
  • Mintalah kepada anak di bawah umur untuk segera meninggalkan situs yang tidak pantas atau yang membuat mereka tidak nyaman, baik disengaja ataupun tidak sengaja terbuka. Bujuklah agar mereka terbiasa bercerita kepada kita tentang segala sesuatu yang mereka temui di internet.
  • Tegaskan kepada anak maupun remaja di rumah kita untuk tidak gegabah merencanakan pertemuan langsung dengan seseorang yang baru mereka kenal di internet. Jika memang mereka bersikeras untuk tetap bertemu, maka harus dipastikan ada orang dewasa yang menemani dan pertemuannya harus di tempat umum.

Demikianlah Tips Internet Sehat dan Aman kali ini. Moga bisa jadi acuan bagi kita semua.

Sumber: Tips Internet Sehat

Kamis, 23 Februari 2012

Janji Pelajar Muhammadiyah

Kami Pelajar Muhammadiyah Berjanji:
  1. Berjuang menegakkan ajaran Islam
  2. Hormat dan patuh terhadap orang tua dan guru
  3. Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu
  4. Bekerja keras, mandiri dan berprestasi
  5. Rela berkorban dan menolong sesama
  6. Siap menjadi kader Muhammadiyah dan bangsa

Kamis, 16 Februari 2012

Penyelenggaraan EBTA/UJIAN SMP Muhammadiyah 2 Godean

SMP Muhammadiyah 2 Godean menyelenggarakan EBTA/Ujian yang pertama pada tahun 1981/1982 dengan menggabung di SMP N 1 Godean. Dari EBTA/Ujian Pertama tahun 1997/1998 dapat dilihat pada tabel berikut :

TAHUN PELAJARAN
TEMPAT UJIAN
PESERTA
LULUS
PERSENTASE
1981 – 1982
1982 – 1983
1983 – 1984
1984 – 1985
1985 – 1986
1986 – 1987
1987 – 1988
1988 – 1989
1989 – 1990
1990 – 1991
1991 – 1992
1992 – 1993
1993 – 1994
1994 – 1995
1995 – 1996
1996 – 1997
1997 – 1998
1998 – 1999
1999 – 2000
2000 – 2001
2001 – 2002
2002 – 2003
2003 – 2004
2004 – 2005
2005 – 2006
2006—2007
2007—2008
2008—2009
2009–2010
2010–2011
2011–2012
SMP N 1 Godean
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
Sekolah Sendiri
41
91
91
129
142
129
152
130
134
140
128
85
132
143
159
156
87
101
70
33
28
11
43
44
44
50
23
42
61
63
50
35
88
89
127
142
129
152
127
130
139
127
85
132
143
158
155
86
101
70
33
28
11
43
14
10
31
13
26
21
61
49
85,4%
97%
98%
98%
100%
100%
100%
97.69%
97%
99.3%
99.22%
100%
100%
100%
99.38%
99.36%
99.85%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
66.6%
23.81%
62 %
56,52 %
61.90%
34,43%
98,39%
96,00%

Selasa, 24 Januari 2012

Riwayat Sekolah SMP Muhammadiyah 2 Godean

SMP Muhammadiyah 2 Godean didirikan atas inisiatif Pimpinan Ranting Muhammadiyah Sidomulyo Godean Sleman Yogyakarta yang dilatarbelakangi :

  1. Masih banyak anak tamatan Sekolah Dasar yang belum tertampung dijenjang Pendidikan Sekolah lanjutan Tingkat Pertama yang ada.
  2. Sebagai organisasi sosial yang bergerak dalam dunia pendidikan merasa berkewajiban untuk berpartisipasi aktif dalam usaha mencerdaskan bangsa sesuai dengan amanat yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 alinea 4.

Oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Sidomulyo inisiatif tersebut dimasukkan ke Pimpinan Cabang Muhammadiyah Godean, setelah musyawarah dicapai mufakat untuk meneruskan usul tersebut ke Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sleman. Dan dibentuk Panitia Pendiri sebagai berikut:

Ketua: 1. Suyudi
  2. Suhudiarto
Sekretaris: 1. Ngaliobowo 
  2. Wahadi
Bendahara: 1. Sutarjo PS
  2. Sudarto, BSC
Pembantu: 1. Umar, BA
  2. Asy’ari

Atas ijin Allah SWT maka tanggal 12 Juli 1979 berdirilah SMP Muhammadiyah 2 Godean yang beralamat : Sembuh Lor, Sidomulyo, Godean, Sleman, Yogyakarta.

Pada masa-masa awal ruang belajar dan kantor menumpang di rumah Bapak Sasro Suwarno, Bapak/Ibu Joyo Suharsoyo dan Bapak Asy’ari yang semuanya berlokasi di Sembuh Lor, Sidomulyo, Godean, Sleman. Sementara itu Pimpinan Ranting berusaha untuk memperoleh tempat (tanah) untuk mendirikan gedung sekolah dan Masjid. Alhamdulillah, pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta berkenan memberi bantuan, berupa sebidang tanah seluas 3005 m2 yang berlokasi di Desa Rewulu, Sidomulyo, Godean dengan status hak pakai (SK Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 168/1972 tertanggal 5 Juni 1972).

Selanjutnya dibentuk Panitia Pembangunan Gedung antara lain Bapak H. Suharto Prowiro, Bapak Hadi Suprapto, BA dan Umar, BA dan secara bertahap telah membangun gedung sekolah maupun masjid. Sehingga mulai awal tahun Pelajaran 1988/1989 seluruh kegiatan belajar mengajar telah dilaksanakan di satu lokasi yaitu di komplek Masjid At Tauhid. Pembangunan tersebut dapat terlaksana berkat partisipasi masyarakat sekitar terutama yang tergabung dalam ikatan wali murid (IKWAN atau BP3)