Bertepatan Kamis Legi, 20 November 2025 SMP Muhammadiyah 2 Godean memperingati berdirinya nagari Yogyakarta Hadiningrat berupa pemakaian busana adat Yogyakarta dan pengimbasan PKJ atau Pendidikan Kekhasan Jogjakarta
Mas Bekel Kasiadi Broto Wiyoto, nara sumber dalam PKJ ini sebelumnya memiliki nama asli Nurkasiadi, Abdi budaya Kraton Yogyakarta, sedangkan nama Mas Bekel Kasiadi Broto Wiyoto merupakan pemberian Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan setelah Sholat Duha, Dzikir, Doa dan kultum murid di Masjid At Tauchid Komplek SMP Muhammadiyah 2 Godean, bahwa Yogyakarta dipimpin oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X. Disampaikan bahwa pakaian atau busana Jawa lurik surjan, ada wiron yg warna putih. Pemakaian jarik pun berbeda, sehingga diharapkan pakaian dan jarit lengkap walau jarik tidak sama khas Yogyakarta bahkan blangkonpun berbeda tiap daerah juga pemakaian keris juga beda.
Memakai busana Jawa itu tidak usah malu tetapi harusnya bangga karena akan lebih dihormati dan akan berpengaruh dalam perilaku sopan, halus dan menghormati sesama. Alangkah indahnya jika kita melestarikan budaya yang juga akan berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari.
Ada juga lagu yang bisa menjadi pelajaran yakni sebagai berikut:
"Yen isuk sugeng enjing,
yen awan sugeng siang,
yen sore sugeng sonten,
yen bengi sugeng dalu
Ditimbali matur dalem, diparingi matur nuwun,
yen liwat derek langkung,
yen lepat nyuwun pangapunten"
Disampaikan pula tentang sopan santun dan tata krama dalam kebiasaan sehari-hari termasuk dalam penggunaan bahasa Jawa, ada ngoko jika sesama, ada ngoko alus, ada bahasa kromo digunakan jika dengan lebih tua, ada kromo alus, madyo lan inggil.
Selain itu berperilaku dengan gerak gerik misalnya mempersilahkan dengan ibu jari dan menjulurkan tangan secara sopan, bukan dengan telunjuk dan lain- lain.
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 2 Godean, Wahdan Arifudin, S.Pd menyampaikan bahwa dengan peringatan berdirinya nagari Yogyakarta Hadiningrat ini diharapkan nilai-nilai luhur dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga anak-anak memiliki kebiasaan yang lebih baik dan sopan santun, berbahasa dan berbudi luhur.

